Jalan Provinsi Empat Lawang–Pagaralam Putus Total Akibat Longsor di Muara Pinang



Empat Lawang News - Jalan provinsi yang menghubungkan Desa Sawah dan Desa Seleman Ulu, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, putus total akibat longsor setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam (20/10/2025).

Peristiwa ini terjadi pada Selasa dini hari (21/10/2025) di kawasan Nyawangan, Jeramba Ayek Kinang, dan membuat akses utama Empat Lawang–Pagaralam lumpuh total.

Camat Muara Pinang, Faisal Hendrawan, S.E., M.M., membenarkan kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri melintas di jalur tersebut.

"Kami mengimbau seluruh pengguna jalan, khususnya yang melintas dari arah Kepayang menuju Pagaralam maupun sebaliknya, agar menggunakan jalur lingkar antara Desa Seleman Ulu dan Desa Sawah. Jalur provinsi di perbatasan ini putus total dan tidak bisa dilalui,” ujar Faisal, Selasa (21/10/2025).

Ia menegaskan, pemerintah kecamatan bersama aparat terkait telah memasang rambu peringatan dan penunjuk arah jalur alternatif, serta menempatkan petugas di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan menjaga keamanan pengguna jalan.

Berdasarkan keterangan warga, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan badan jalan di kawasan Jeramba Ayek Kinang ambles ke dasar sungai. Material tanah dan aspal ikut hanyut terbawa derasnya arus air.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan jalan terbilang parah hingga memutus total konektivitas antarwilayah.

Beberapa warga sempat mengunggah video kondisi jalan tersebut ke media sosial. Dalam rekaman yang viral, terdengar suara warga memperingatkan, “Jalan putus, jalan putus! Hati-hati, jalan antara Dusun Sawah dan Seleman Ulu putus total!”

Menanggapi situasi ini, Dinas PUPR Provinsi Sumatera Selatan dikabarkan tengah menyiapkan langkah darurat untuk penanganan sementara agar akses transportasi dapat segera dipulihkan.

Sementara itu, pengguna jalan dari Empat Lawang menuju Pagaralam disarankan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Lahat–Tebing Tinggi, sedangkan kendaraan dari arah Bengkulu dapat melintasi rute Ulu Musi–Tebing Tinggi–Lahat.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam di musim penghujan, terutama di wilayah perbukitan dan pegunungan seperti Muara Pinang, yang rawan longsor dan pergeseran tanah.