Empat Lawang News – Memperingati Hari Dokter Nasional 2025, Wakil Bupati Empat Lawang, Arifa’i, S.H., memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh dokter, khususnya yang mengabdikan diri di Kabupaten Empat Lawang.
Arifa’i menekankan bahwa profesi dokter merupakan panggilan kemanusiaan yang mulia. Setiap pengorbanan dan kerja keras tenaga medis tidak hanya untuk menyembuhkan penyakit, tetapi juga menjadi sumber harapan bagi masyarakat.
“Setiap tetes keringat dan dedikasi para dokter bukan hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga menyalakan harapan bagi masyarakat. Di tengah keterbatasan, para dokter terus hadir dengan semangat kemanusiaan, melayani tanpa pamrih, menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan rakyat,” ujarnya.
Ia menambahkan, Hari Dokter Nasional bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat komitmen meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh pelosok negeri.
“Hari Dokter Nasional adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia medis, memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok desa, serta memastikan seluruh warga mendapatkan hak yang sama atas pelayanan kesehatan,” imbuhnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Kabupaten Empat Lawang berkomitmen meningkatkan fasilitas kesehatan, kesejahteraan tenaga medis, serta program promotif dan preventif bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen mendukung langkah strategis dalam pembangunan sektor kesehatan, baik dari sisi infrastruktur, tenaga medis, maupun kesadaran masyarakat,” tegas Wabup.
Di akhir sambutannya, Arifa’i menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian para dokter di seluruh tanah air.
“Terima kasih kepada seluruh dokter atas ketulusan dan pengabdian tanpa batas. Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan, kesehatan, dan keberkahan dalam setiap langkah pengabdian Anda untuk negeri tercinta,” tutupnya.
Dengan semangat Hari Dokter Nasional 2025, Pemkab Empat Lawang berharap tenaga kesehatan terus menjadi inspirasi, pelita harapan, dan peneguh semangat kemanusiaan bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.